Saturday, May 10, 2014

NEWSLETTER 3, 1 more month in the US :"""


Sering teringat di benak saya, seperti baru kemarin saya mengikuti rangkaian seleksi AFS/YES. Tidak terasa sudah sekitar 8 bulan saya berada di Amerika, sebuah perjalanan yang selalu saya bilang sebagai “my one year to be remembered forever”. Banyak manfaat yang saya rasakan selama menjalani exchange year ini. Lebih mandiri, bertanggung jawab, bijaksana dalam mengambil sikap dan menyelesaikan masalah, dan bersikap, berpikir positif adalah hal yang paling saya pelajari dalam 8 bulan ini. Sekarang, saya merasa bahwa Amerika sudah menjadi “ my second home”, merasa jauh lebih nyaman daripada sebelumnya begitu pula dengan host family saya, saya menganggap mereka sudah seperti keluarga saya sendiri. “ they are the one who always support me and love me unconditionally beside of my own family:)”. Pada tahun 2014 ini, saya merasa lebih semangat lagi dan sudah mulai fit in dengan komunitas, keluarga dan teman teman disini. Saya sudah mulai berpikir, apakah yang ingin saya capai dan terus mengevaluasi diri saya sendiri manfaat apa saja yang saya rasakan dan apa saja yang saya akan bawa ke home country saya, Indonesia. Saya berharap agar manfaat dari pengalaman berharga ini bisa terus saya terapkan bagi diri saya sendiri dan juga orang lain. Kegiatan volunteering atau community service adalah salah satu hal yang saya senang lakukan. “touching lives through volunteering”, memang benar banyak sekali manfaat yang saya rasakan berkat melakukan volunteering. Saya mengenal lebih banyak orang dari berbagai kalangan dari anak anak balita, elementary school, middle school, high school, hingga senior citizen people hehe, semuanya sudah pernah saya alami dan semua kegiatan volunteering tersebut menyenangkan dan bahkan sebagai my first experience ever. 

            Saya banyak melakukan volunteering service di sekolah diantaranya: Minithon (17 hours), Senior citizen breakfast (2 hours), senior citizen prom (5 hours), youth day of caring (7 hours). Minithon adalah salah satu fundraising activity untuk anak anak penderita kanker, seluruh participant di host school saya wajib menggalang dana minimal sebesar 60 dollar, saya mencari donasi ke tetangga tetangga dan uang yang berhasil saya kumpulkan, saya donasikan ke panitia Minithon. selama acara Minithon, kami harus berdiri selam 12 jam dari jam 7 malam(sabtu malam) hingga jam 7 pagi(minggu) dengan melakukan berbagai kegiatan kegiatan positif seperti line dancing, olahraga, painting, dan berbagai lomba yang diadakan panitia. Sebelum kegiatan Minithon berlangsung saya membantu mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama acara dan selama kegiatan minithon saya siap siaga membantu captain acara untuk menjaga kelancaran acara hingga pasca acara saya juga membantu membersihkan ruangan yang dipakai selama acara. Selain itu saya juga sempat menjadi pengisi acara dalam sebuah segmen acara di Minithon, saya menyanyikan lagu “One Moment In Time by Whitney Houston” alhamdulillah apresiasi teman teman, guru dan kepala sekolah sangat positif sampai disuruh nyanyi di depan kelas di hari senin 2 hari pasca Minithon. Sebenarnya pengalaman pertama saya tampil di depan umum di salah satu acara sekolah adalah di “Coffee House” acara yang diselenggarakan oleh music honor society di sekolah, Alhamdulilah saya lolos audisi untuk menjadi salah satu penampil di acara tersebut. Ini adalah link penampilan saya di acara tersebut(https://www.youtube.com/watch?v=9FTV2meN73w)

            Bicara tentang bidang menyanyi, alhamdulillah dengan mengikuti choir di Lower Dauphin High School, saya dapat memperkenalkan lebih banyak tentang budaya Indonesia khususnya dalam bidang seni ke teman teman choir saya. Mulai awal bulan Maret tahun ini, saya terlibat dalam mengajarkan lagu tradisional “Janger” dari Bali, Indonesia. Kami akan menyanyikan lagu Janger di Spring choir concert pada bulan Mei 2014 ini. Mulai dari pronunciation kata kata dalam lagu, koreografi, dan saya lebih terlibat dalam membantu sopranos untuk menyanyikan lagu tersebut. Teman teman choir dan guru choir saya sangat menghargai dan pay so much attention ketika saya mencoba mengajarkan lagu tersebut kepada teman teman. Dalam piece lagu Janger, terdapat beberapa bagian yang menirukan suara gamelan, oleh karena itu saya juga memperkenalkan kepada mereka tentang instrumen gamelan, dari asal gamelan, cara memainkan nya, hingga beberapa notasi gamelan. Pada hari berikutnya, setiap pemanasan sebelum mempelajari lagu Janger, saya mengajarkan mereka untuk menyanyikan gamelan scale.Saya sangat berharap goal saya tercapai untuk menyanyikan lagu tradisional Indonesia untuk pertama kalinya dalam Choir concert di host school saya. Selain itu, pada bulan Maret saya sempat mengunjungi Indonesian Cultural Night di salah satu universitas di Pennsylvania, Penn State.Permias di Penn state mengadakan acara tersebut setiap tahun, mereka menampilkan beberapa tarian dari Indonesia seperti tari piring, tari saman dan juga tari sekar jagat. Terdapat galeri baju daerah dan beberapa senjata tradisional dari Indonesia. Akhirnya saat itu saya bertemu beberapa mahasiswa Penn state dari Indonesia dan  I had a really good meal for dinner, Satay dan nasi goreng! yay. Saya sempat berbincang bincang dengan mereka and yeah we said that Being abroad make us so proud holding our flag and say “I love my country”.

Selain memperkenalkan budaya Indonesia tentunya saya belajar banyak hal tentang budaya Amerika. Pada bulan februari 2014, saya merasakan bagaimana euforia Superbowl di Amerika.Superbowl adalah football match antara dua team football terbaik di United States.Superbowl tahun 2014 ini adalah Seahawk v.s Broncos dan pemenang nya adalah Seahawk! walaupun saya tidak tahu banyak masalah football but at least i learned about one of american sport:) Banyak masyarakat di Amerika yang mengadakan party setiap menonton superbowl, salah satunya adalah host family saya. Host family saya mengundang semua orang di neighborhood kami, dan people at church untuk menonton superbowl bersama sama. Semua orang berpartisipasi untuk membawa snack. Melalui party tersebut, i know more people in my neighborhood, yay! Pada hari yang sama dengan superbowl, 2 Februari 2014, placement organization saya mengadakan mid term orientation untuk para grant students:Saya, Jule dan Lukas.Sebelum membicarakan tentang exchange year kami,kami menonton Hockey game bersama dengan LC kami. Saat mid term orientation,kami membicarakan tentang bagaimana adjustment kami selama exchange year kami, goal kami yang ingin kami capai dalam beberapa bulan terakhir selama kami di Amerika,serta manfaat dan impact apa sajakah yang kami rasakan selama exchange year kami.Karena exchange students di placement organization saya tinggal berjauhan satu sama lain, kami jarang bertemu dan melakukan kegiatan bersama exchange students yang lain, oleh karena itulah saya berinisiatif hosting a party di rumah saya untuk seluruh CIEE exchange students di Central Pennsylvania.Dari sekitar 17 exchange students yang saya undang, 10 of them could make it to came to my house :) mereka berasal dari Italy, Ecuador, Polandia, German, South Korea, dan Spanyol. “Knowing the world by becoming an exchange student!” Saya senang bisa connecting lives among countries dengan menjadi siswa pertukaran pelajar. Saya bersyukur saya berhasil memenangkan lomba untuk mengikuti BUBW conference di Baltimore.pada akhir bulan April 2014 ini mewakili placement organization saya.

Saya bersyukur mendapat kesempatan bisa tinggal bersama host family yang selalu memberikan support kepada saya. Memang kami berbeda, tapi disini saya menemukan kasih sayang dan kehangatan yang baru dengan keluarga saya di Amerika. Saya sering terlibat dalam volunteering di acara gereja host family saya, gereja tersebut merupakan salah satu komunitas saya, tempat dimana saya berinteraksi dengan banyak orang dan juga tempat untuk saling share tentang Indonesia maupun mengenai islam. Selain menjadi representative sebagai orang indonesia, saya sering menjadi tempat bertanya orang orang yang tidak terlalu tahu mengenai islam. Di gereja host family saya, saya selain memberikan presentasi tentang Indonesia, saya juga berdiskusi dengan teman teman host parents saya mengenai christianity dan islam. Alhamdulilah saya dapat menjawab pertanyaan pertanyaan mereka, termasuk tentang cara saya beribadah. Hingga suatu saat teman host parents saya mengahampiri saya dan beliau bilang “Dwike, you’ve opened my eyes about what your religion is, I shouldn’t judge people by their religion”, Saya bersyukur setidaknya selama saya disini saya bisa bridging understanding diantara kita semua. Host family saya juga sangat menghargai saya, bahkan saat sebelum makan malam kami selalu mendapat giliran untuk memimpin doa dan mereka memberikan kesempatan kepada saya untuk membaca doa sebelum makan menurut keyakinan saya. Interfaith understanding memang sangatlah penting, banyak konflik yang terjadi di dunia dengan alasan perbedaan keyakinan. Pada saat easter, saya juga melakukan volunteering pada acara easter egghunts di gereja. Saat saya volunteering di food pantry gereja, salah satu pengurus gereja tersebut berterima kasih kepada saya semenjak saya volunteering disana, beberapa keluarga muslim yang kurang mampu mulai tidak sungkan lagi untuk datang kesana melihat saya, siswa muslim yang juga lumayan sering membantu di gereja tersebut.  Pada tanggal 23 hingga 27 April 2014 saya mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti konferensi BUBW di Baltimore,Maryland. Saya mendapatkan banyak pelajaran dan pengetahuan mengenai global issues yang terjadi di berbagai negara. Banyak konflik disebabkan oleh perbedaan suku,ras dan agama. Melalui konferensi tersebut, saya mempunya sahabat dari 25 negara, mereka menginspirasi saya dan membuka mata saya untuk melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda. Salah satu teman saya juga berterimakasih karena saya mengajarkan dia untuk shalat untuk pertama kalinya walaupun dia seorang muslim namun di negaranya memang tidak banyak yang menjalankan ibadah. Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan bertanya dan berdiskusi tentang christianity dan judaism, saya juga mengunjungi jewish temple untuk pertama kalinya. Pada banquet konferensi tersebut saya dan teman teman dari indonesia yang lainnya menampilkan Tari Saman dan tarian diiringi lagu cik cik periok yang pernah kami tampilkan saat Talent show sebelum kami semua berangkat ke host country masing masing. Teman kami dari Jerman, Malaysia, dan Senegal juga berpartisipasi dalam performance kami, berlatih setiap hari selama konferensi membuat kami lebih bonded dan kompak. Sebagai orang Indonesia, saya senang karena hampir semua student di konferensi tersebut belajar tari saman bersama kami. Yes! We are the one who could share all about our home countryJ

Mau dibawa kemanakah pelajaran yang saya dapat selama exchange year saya di Amerika? saya berharap mulai dari komunitas sekitar saya di Indonesia, saya bisa menjadi pioneer acara  atau organisasi yang melakukan fundraising dan kegiatan volunteering lain. karena menurut saya kesadaran mereka belum ditanamkan sejak kecil untuk melakukan kegiatan kegiatan sosial. Saya terinspirasi dengan kegiatan kegiatan volunteering yang saya lakukan di Amerika. Selain itu melalui organisasi tersebut saya bisa melakukan presentasi dimulai dari kalangan anak sekolah untuk membuka wawasan tentang interfaith understanding,intercultural understanding, serta mengenai leadership. Saya percaya jika pengetahuan dan kebiasaan baik tersebut dimulai dari skala kecil dan sejak usia yang masih muda, “better understanding for a better world will be achieved” J Semangat teman teman seperjuangan dari Indonesia maupun negara negara lain yang saat ini masih menikmati keindahan host country nya! Kita semua meninggalkan home country selama 10 bulan, dan membangun hidup baru di host country selama 10 bulan yang pasti akan kita semua ingat untuk selama lamanya. Terima kasih AFS/YES program! You have given us 1 year for a long lasting impact,1 year to be remembered forever, 1 year thousands benefit J

 

No comments:

Post a Comment