Sering teringat
di benak saya, seperti baru kemarin saya mengikuti rangkaian seleksi AFS/YES.
Tidak terasa sudah sekitar 8 bulan saya berada di Amerika, sebuah perjalanan
yang selalu saya bilang sebagai “my one year to be remembered forever”. Banyak
manfaat yang saya rasakan selama menjalani exchange year ini. Lebih mandiri,
bertanggung jawab, bijaksana dalam mengambil sikap dan menyelesaikan masalah,
dan bersikap, berpikir positif adalah hal yang paling saya pelajari dalam 8
bulan ini. Sekarang, saya merasa bahwa Amerika sudah menjadi “ my second home”, merasa jauh lebih
nyaman daripada sebelumnya begitu pula dengan host family saya, saya menganggap
mereka sudah seperti keluarga saya sendiri. “
they are the one who always support me and love me unconditionally beside of my
own family:)”. Pada tahun 2014 ini, saya merasa lebih semangat lagi dan
sudah mulai fit in dengan komunitas, keluarga dan teman teman disini. Saya
sudah mulai berpikir, apakah yang ingin saya capai dan terus mengevaluasi diri
saya sendiri manfaat apa saja yang saya rasakan dan apa saja yang saya akan
bawa ke home country saya, Indonesia. Saya berharap agar manfaat dari
pengalaman berharga ini bisa terus saya terapkan bagi diri saya sendiri dan
juga orang lain. Kegiatan volunteering atau community service adalah salah satu
hal yang saya senang lakukan. “touching
lives through volunteering”, memang benar banyak sekali manfaat yang saya
rasakan berkat melakukan volunteering. Saya mengenal lebih banyak orang dari
berbagai kalangan dari anak anak balita, elementary school, middle school, high
school, hingga senior citizen people hehe, semuanya sudah pernah saya alami dan
semua kegiatan volunteering tersebut menyenangkan dan bahkan sebagai my first
experience ever.
Saya
banyak melakukan volunteering service di sekolah diantaranya: Minithon (17
hours), Senior citizen breakfast (2 hours), senior citizen prom (5 hours),
youth day of caring (7 hours). Minithon adalah salah satu fundraising activity
untuk anak anak penderita kanker, seluruh participant di host school saya wajib
menggalang dana minimal sebesar 60 dollar, saya mencari donasi ke tetangga
tetangga dan uang yang berhasil saya kumpulkan, saya donasikan ke panitia
Minithon. selama acara Minithon, kami harus berdiri selam 12 jam dari jam 7
malam(sabtu malam) hingga jam 7 pagi(minggu) dengan melakukan berbagai kegiatan
kegiatan positif seperti line dancing, olahraga, painting, dan berbagai lomba
yang diadakan panitia. Sebelum kegiatan Minithon berlangsung saya membantu
mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan selama acara dan selama kegiatan
minithon saya siap siaga membantu captain acara untuk menjaga kelancaran acara
hingga pasca acara saya juga membantu membersihkan ruangan yang dipakai selama
acara. Selain itu saya juga sempat menjadi pengisi acara dalam sebuah segmen
acara di Minithon, saya menyanyikan lagu “One Moment In Time by Whitney
Houston” alhamdulillah apresiasi teman teman, guru dan kepala sekolah sangat
positif sampai disuruh nyanyi di depan kelas di hari senin 2 hari pasca
Minithon. Sebenarnya pengalaman pertama saya tampil di depan umum di salah satu
acara sekolah adalah di “Coffee House” acara yang diselenggarakan oleh music
honor society di sekolah, Alhamdulilah saya lolos audisi untuk menjadi salah
satu penampil di acara tersebut. Ini adalah link penampilan saya di acara
tersebut(https://www.youtube.com/watch?v=9FTV2meN73w)
Bicara
tentang bidang menyanyi, alhamdulillah dengan mengikuti choir di Lower Dauphin
High School, saya dapat memperkenalkan lebih banyak tentang budaya Indonesia
khususnya dalam bidang seni ke teman teman choir saya. Mulai awal bulan Maret
tahun ini, saya terlibat dalam mengajarkan lagu tradisional “Janger” dari Bali,
Indonesia. Kami akan menyanyikan lagu Janger di Spring choir concert pada bulan
Mei 2014 ini. Mulai dari pronunciation kata kata dalam lagu, koreografi, dan
saya lebih terlibat dalam membantu sopranos untuk menyanyikan lagu tersebut.
Teman teman choir dan guru choir saya sangat menghargai dan pay so much
attention ketika saya mencoba mengajarkan lagu tersebut kepada teman teman.
Dalam piece lagu Janger, terdapat beberapa bagian yang menirukan suara gamelan,
oleh karena itu saya juga memperkenalkan kepada mereka tentang instrumen
gamelan, dari asal gamelan, cara memainkan nya, hingga beberapa notasi gamelan.
Pada hari berikutnya, setiap pemanasan sebelum mempelajari lagu Janger, saya
mengajarkan mereka untuk menyanyikan gamelan scale.Saya sangat berharap goal
saya tercapai untuk menyanyikan lagu tradisional Indonesia untuk pertama kalinya
dalam Choir concert di host school saya. Selain itu, pada bulan Maret saya
sempat mengunjungi Indonesian Cultural Night di salah satu universitas di
Pennsylvania, Penn State.Permias di Penn state mengadakan acara tersebut setiap
tahun, mereka menampilkan beberapa tarian dari Indonesia seperti tari piring,
tari saman dan juga tari sekar jagat. Terdapat galeri baju daerah dan beberapa
senjata tradisional dari Indonesia. Akhirnya saat itu saya bertemu beberapa
mahasiswa Penn state dari Indonesia dan
I had a really good meal for dinner, Satay dan nasi goreng! yay. Saya
sempat berbincang bincang dengan mereka and yeah we said that Being abroad make us so proud holding our
flag and say “I love my country”.
Selain
memperkenalkan budaya Indonesia tentunya saya belajar banyak hal tentang budaya
Amerika. Pada bulan februari 2014, saya merasakan bagaimana euforia Superbowl
di Amerika.Superbowl adalah football match antara dua team football terbaik di
United States.Superbowl tahun 2014 ini adalah Seahawk v.s Broncos dan pemenang
nya adalah Seahawk! walaupun saya tidak tahu banyak masalah football but at
least i learned about one of american sport:) Banyak masyarakat di Amerika yang
mengadakan party setiap menonton superbowl, salah satunya adalah host family saya.
Host family saya mengundang semua orang di neighborhood kami, dan people at
church untuk menonton superbowl bersama sama. Semua orang berpartisipasi untuk
membawa snack. Melalui party tersebut, i know more people in my neighborhood,
yay! Pada hari yang sama dengan superbowl, 2 Februari 2014, placement
organization saya mengadakan mid term orientation untuk para grant
students:Saya, Jule dan Lukas.Sebelum membicarakan tentang exchange year
kami,kami menonton Hockey game bersama dengan LC kami. Saat mid term
orientation,kami membicarakan tentang bagaimana adjustment kami selama exchange
year kami, goal kami yang ingin kami capai dalam beberapa bulan terakhir selama
kami di Amerika,serta manfaat dan impact apa sajakah yang kami rasakan selama
exchange year kami.Karena exchange students di placement organization saya
tinggal berjauhan satu sama lain, kami jarang bertemu dan melakukan kegiatan
bersama exchange students yang lain, oleh karena itulah saya berinisiatif
hosting a party di rumah saya untuk seluruh CIEE exchange students di Central
Pennsylvania.Dari sekitar 17 exchange students yang saya undang, 10 of them
could make it to came to my house :) mereka berasal dari Italy, Ecuador,
Polandia, German, South Korea, dan Spanyol. “Knowing
the world by becoming an exchange student!” Saya senang bisa connecting
lives among countries dengan menjadi siswa pertukaran pelajar. Saya bersyukur
saya berhasil memenangkan lomba untuk mengikuti BUBW conference di
Baltimore.pada akhir bulan April 2014 ini mewakili placement organization saya.
Saya bersyukur
mendapat kesempatan bisa tinggal bersama host family yang selalu memberikan
support kepada saya. Memang kami berbeda, tapi disini saya menemukan kasih
sayang dan kehangatan yang baru dengan keluarga saya di Amerika. Saya sering
terlibat dalam volunteering di acara gereja host family saya, gereja tersebut
merupakan salah satu komunitas saya, tempat dimana saya berinteraksi dengan
banyak orang dan juga tempat untuk saling share tentang Indonesia maupun
mengenai islam. Selain menjadi representative sebagai orang indonesia, saya
sering menjadi tempat bertanya orang orang yang tidak terlalu tahu mengenai
islam. Di gereja host family saya, saya selain memberikan presentasi tentang
Indonesia, saya juga berdiskusi dengan teman teman host parents saya mengenai
christianity dan islam. Alhamdulilah saya dapat menjawab pertanyaan pertanyaan
mereka, termasuk tentang cara saya beribadah. Hingga suatu saat teman host
parents saya mengahampiri saya dan beliau bilang “Dwike, you’ve opened my eyes about what your religion is, I shouldn’t
judge people by their religion”, Saya bersyukur setidaknya selama saya
disini saya bisa bridging understanding diantara kita semua. Host family saya
juga sangat menghargai saya, bahkan saat sebelum makan malam kami selalu
mendapat giliran untuk memimpin doa dan mereka memberikan kesempatan kepada
saya untuk membaca doa sebelum makan menurut keyakinan saya. Interfaith
understanding memang sangatlah penting, banyak konflik yang terjadi di dunia
dengan alasan perbedaan keyakinan. Pada saat easter, saya juga melakukan
volunteering pada acara easter egghunts di gereja. Saat saya volunteering di
food pantry gereja, salah satu pengurus gereja tersebut berterima kasih kepada
saya semenjak saya volunteering disana, beberapa keluarga muslim yang kurang
mampu mulai tidak sungkan lagi untuk datang kesana melihat saya, siswa muslim
yang juga lumayan sering membantu di gereja tersebut. Pada tanggal 23 hingga 27 April 2014 saya
mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti konferensi BUBW di
Baltimore,Maryland. Saya mendapatkan banyak pelajaran dan pengetahuan mengenai
global issues yang terjadi di berbagai negara. Banyak konflik disebabkan oleh
perbedaan suku,ras dan agama. Melalui konferensi tersebut, saya mempunya
sahabat dari 25 negara, mereka menginspirasi saya dan membuka mata saya untuk
melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda. Salah satu teman saya juga
berterimakasih karena saya mengajarkan dia untuk shalat untuk pertama kalinya
walaupun dia seorang muslim namun di negaranya memang tidak banyak yang
menjalankan ibadah. Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan bertanya dan
berdiskusi tentang christianity dan judaism, saya juga mengunjungi jewish
temple untuk pertama kalinya. Pada banquet konferensi tersebut saya dan teman
teman dari indonesia yang lainnya menampilkan Tari Saman dan tarian diiringi
lagu cik cik periok yang pernah kami tampilkan saat Talent show sebelum kami
semua berangkat ke host country masing masing. Teman kami dari Jerman,
Malaysia, dan Senegal juga berpartisipasi dalam performance kami, berlatih
setiap hari selama konferensi membuat kami lebih bonded dan kompak. Sebagai
orang Indonesia, saya senang karena hampir semua student di konferensi tersebut
belajar tari saman bersama kami. Yes! We
are the one who could share all about our home countryJ
Mau dibawa
kemanakah pelajaran yang saya dapat selama exchange year saya di Amerika? saya
berharap mulai dari komunitas sekitar saya di Indonesia, saya bisa menjadi
pioneer acara atau organisasi yang melakukan
fundraising dan kegiatan volunteering lain. karena menurut saya kesadaran
mereka belum ditanamkan sejak kecil untuk melakukan kegiatan kegiatan sosial.
Saya terinspirasi dengan kegiatan kegiatan volunteering yang saya lakukan di
Amerika. Selain itu melalui organisasi tersebut saya bisa melakukan presentasi
dimulai dari kalangan anak sekolah untuk membuka wawasan tentang interfaith
understanding,intercultural understanding, serta mengenai leadership. Saya
percaya jika pengetahuan dan kebiasaan baik tersebut dimulai dari skala kecil
dan sejak usia yang masih muda, “better understanding for a better world will
be achieved” J
Semangat teman teman seperjuangan dari Indonesia maupun negara negara lain yang
saat ini masih menikmati keindahan host country nya! Kita semua meninggalkan
home country selama 10 bulan, dan membangun hidup baru di host country selama
10 bulan yang pasti akan kita semua ingat untuk selama lamanya. Terima kasih
AFS/YES program! You have given us 1 year
for a long lasting impact,1 year to be remembered forever, 1 year thousands
benefit J
No comments:
Post a Comment